Showing posts with label Variabel Intervening dan Moderating 002. Show all posts
Showing posts with label Variabel Intervening dan Moderating 002. Show all posts

Friday, July 31, 2020

Variabel Intervening dan Moderating 002

Variabel Intervening dan Moderating Dalam Analisis Jalur

Bila Anda lihat pada gambar struktur analisis jalur diatas Anda bisa melihat adanya dua pengaruh variabel X terhadap Z. Pengaruh X terhadap Z tanpa melalui Y adalah pengaruh langsung (direct effect), sedangkan pengaruh X terhadap Z melalui Y disebut sebagai pengaruh tidak langsung (indirect effect). Penjumlahan pengaruh langsung dan tidak langsung disebut sebagai pengaruh total (total effect). Variabel Y di sini disebut variabel intervening atau mediating, yaitu variabel yang memediasi variabel X dan Z. Ada satu konsep lagi selain variabel mediating yaitu varibel moderating. Variabel moderating ini bersifat memperlemah atau memperkuat pengaruh X terhadap Z. Untuk memperjelasnya perbedaan konsep ini disajikan pada Gambar berikut.

Pada Gambar di atas Anda bisa melihat ada dua variabel yang berbeda yaitu variabel Y dan variabel M. Variabel Y merupakan variabel intervening dan variabel M merupakan variabel moderating. Variabilitas variabel Y ditentukan atau dipengaruhi oleh X sehingga Y berposisi sebagai variabel endogen. Sedangkan variabel M merupakan variabel bebas yang variabilitasnya tidak ditentukan oleh X sehingga M merupakan variabel eksogen (moderating).

Variabel Y sebagai variabel intervening (perantara) menjembatani variabel X terhadap variabel Z. Dalam sebuah model penelitian varibel X bisa jadi tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap variabel Z namun mempunyai pengaruh pada variabel Y, sedangkan variabel Y mempunyai pengaruh terhadap variabel Z. Jadi variabel X mempunyai pengaruh terhadap variabel Z tetapi tidak secara langsung yaitu melalui variabel Y.

Sebagian besar model analisis jalur memiliki model pengaruh langsung dan tidak langsung. Variabel X seringkali dimodelkan mempunyai pengaruh langsung pada variabel Z, sekaligus mempunyai pengaruh tidak langsung melalui variabel Y.

Sebagai contoh misalnya variabel Z adalah Efektifitas Pembelajaran, sedangkan variabel Y adalah motivasi siswa, dan variabel X adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana (X) dapat mempengaruhi motivasi siswa (Y) dan efektifitas pembelajaran (Z) secara langsung. Sedangkan variabel motivasi siswa (Y) mampu menentukan efektifitas pembelajaran (Z). Sehingga variabel X juga dapat mempengaruhi variabel Z secara tidak langsung melalui variabel Y. Sehingga pengaruh total variabel X terhadap variabel Z adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tak langsung.

Contoh lain, misalnya variabel Z adalah Efektifitas Pembelajaran, sedangkan variabel Y adalah Kualitas Guru, dan variabel X adalah Anggaran Pengembangan Profesional Guru. Maka varibel Anggaran Pengembangan Profesional Guru (X) tidak mempunyai efek langsung pada Efektifitas Pembelajaran (Z), namun karena veriabel X mempengaruhi variabel Y, dan variabel Y mempengaruhi variabel Z, maka varibel X dapat mempengaruhi variabel Z secara tidak langsung melalui varibel Y. Pengaruh total varibel X terhadap variabel Z adalah sama dengan pengaruh tidak langsungnya.

Kedua contoh di atas adalah contoh dimana Y adalah variabel intervening. Yaitu variabel perantara yang menjembantani atau memediasi pengaruh variabel X terhadap variabel Z.

Sebagai contoh variabel moderating misalnya variabel motivasi belajar (X) mempengaruhi efektifitas pembelajaran (Z) yang bisa “diperkuat” atau “diperlemah” dengan gaya belajar siswa (M). Gaya belajar adalah variabel moderating, dan bukan variabel intervening karena tidak dipengaruhi oleh motivasi siswa.

Demikian penjelasan singkat saya tentang variabel intervening dan moderating. Kedua jenis variabel ini sangat sering kita jumpai dalam model analisis jalur atau juga dalam model SEM. Sampai ketemu di artikel berikutnya. Wassalam….