Wednesday, September 23, 2020

SKALA PENGUKURAN UNTUK INSTRUMEN PENELITIAN

A.    Pengertian Skala Pengukuran 

Skala merupakan prosedur pemberian angka-angka atau symbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek

Pengukuran adalah proses, cara perbuatan mengukur yaitu suatu proses sistimatik dalam menilai dan membedakan sesuatu obyek yang diukur atau pemberian angka terhadap objek atau fenomena menurut aturan tertentu. Pengukuran tersebut diatur menurut kaidah-kaidah tertentu. Kaidah-kaidah yang berbeda menghendaki skala serta pengukuran yang berbeda pula. Misalnya, orang dapat digambarkan dari beberapa karakteristik : umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat pendapatan.

Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variable. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data sangat berpengaruh terhadap pemilihan model atau alat uji statistik. Tidak sembarangan jenis data dapat digunakan oleh alat uji tertentu. Ketidaksesuaian antara skala pengukuran dengan operasi matematik /peralatan statistik yang digunakan akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat/relevan.

B.       Macam-Macam Skala Pengukuran Untuk Instrumen

Skala pengukuran yang umumnya digunakan dalam penelitian  meliputi  Skala Likert , Skala Guttman, Semantic Differential, Rating Scale, dan skala thurstone.

1. Skala Likert

Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.  Keuntungan skala Likert adalah :

1) Mudah dibuat dan diterapkan

2) Terdapat kebebasan dalam memasukkan pertanyaan-pertanyaan, asalkan mesih sesuai     dengan konteks permasalahan

3)  Jawaban suatu item dapat berupa alternative, sehingga informasi mengenai item tersebut     diperjelas.

4) Reliabilitas pengukuran bisa diperoleh dengan jumlah item tersebut diperjelas.

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.

1)         Contohbentuk checklist:

Berilah jawaban pernyataan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan member tanda (Ö) pada kolom yang tersedia.

No Pertanyaan Jawaban
SS ST RG TS STS
12 Sekolah ini akan menggunakan teknologi informasi dalam pelayanan administrasi dan akademik……………………………
Ö


 

 

 

 

2)         Contoh bentuk pilihan ganda

Berilah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tangda silang pada nomor jawaban yang tersedia.

Kurikulum baru 2013 akan segera diterapkan di lembaga pendidikan anda?

a.       Sangat tidak setuju

b.      Tidak setuju

c.       Ragu-ragu

d.      Setuju

e.       Sangat setuju

2. Skala Guttman

Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapatkan jawaban yang tegas. diantaranya : ‘ya’ dan ‘tidak’; ‘benar-salah’, dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jadi, kalau pada Skala Likert terdapat 1,2,3,4,5 interval, dari kata ‘sangat setuju’ sampai ‘sangat tidak setuju’, maka pada Skala Guttman hanya ada dua interval yaitu ‘setuju’ atau ‘tidak setuju’

Penelitian menggunakan Skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel.

Contoh:

a)        Pernahkah kepala sekolah anda melakukan pemeriksaan di ruang kerja anda ?

  1. Pernah
  2. Tidak pernah

b)        Apakah anda setuju dengan kebijakan perusahaan menaikkan harga jual?

  1. Tidak Setuju
  2. Setuju

3. Skala Semantic Differential

Skala ini merupakan salah satu dari skala factor yang dikembangkan untuk menganalisis dua masalah: Pengukuran populasi dan multidimensional pengungkapan dimensi yang belum dikenal atau belum diketahui. Metode skala ini dikembangkan  khususnya untuk mengukur arti psikologis dari suatu objek di mata seseorang. Metode ini didasarkan pada proporsi bahwa suatu objek memiliki berbagai dimensi pengertian konotatif yang berada dalam ruang ciri multidimensi yang disebut ruang semantic.

Metode ini dibuat dengan menempatkan dua (dua) skala penilaian dalam titik ekstrim yang berlawanan  yang biasa disebut bipolar. Biasanya di antara titik ekstrim di dadapati 5 atau 7 tititk-titik butir skala dimana responden menilai suatu konsep atau lebih pada setiap butir skala.

Untuk lebih jelasnya tampilan butir-butir skala semantic diffrensial sebagai berikut

Baik                 —–, ——, ——,  ——, ——, ——-, ——                   Buruk

Lambat            —–, ——, ——,  ——, ——, ——-, ——                   Cepat

Berikut contoh penggunaan skala semantic differential mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah.

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah 

 4. Rating Scale

Rating Scale adalah alat pengumpul data yang digunakan dalam observasi untuk menjelaskan, menggolongkan, menilai individu atau situasi Rating Scale adalah alat pengumpul data yang berupa suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku/sifat yang harus dicatat secara bertingkat.  Rating Scale merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir-butir atau item. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan pengertian Rating Scale adalah salah satu alat untuk memperoleh data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang sfat/ciri-ciri tingkah laku yang ingin diselidiki yang harus dicatat secara bertingkat.

Contoh:

Seberapa baik ruang kelas di sekolah C?

Berilah jawaban dengan angka:

4        Bila tata ruang itu sangat baik

3        Bila tata ruang itu cukup baik

2        Bila tata ruang itu kurang baik

1        Bila tata ruang itu sangat tidak baik

Jawablah dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No.Item

Pernyataan tentang tata ruang kelas

Interval jawaban
1.2.

3.

Penataan meja murid dan guru sehingga komunikasi lancarPencahayaan alam tiap ruang

Kebersihan ruangan

4     3     2     14     3     2     1

4     3     2     1

5. Skala Thurstone

Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
Adapun contoh skala penilaian model Thurstone adalah seperti gambar di bawah ini.

 

Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai 11 menyatakan sangat relevan.

No comments:

Post a Comment